Cari Blog Ini

Senin, 23 Agustus 2010

Puisi Chairil Anwar

AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943


PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.

Maret 1943 

HAMPA

kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.







DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

13 November 1943 


 SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...



SENJA DI PELABUHAN KECIL


Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali
Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam
Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan
Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi, Aku sendiri,
Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

1946


CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

1946
PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !

(1948)
Siasat,
Th III, No. 96
1949



MALAM

Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang

Zaman Baru,
No. 11-12
20-30 Agustus 1957




KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957



DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai



Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)




PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! 
Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! 
Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

1948 

Rabu, 11 Agustus 2010

Panen Sarang Burung Walet

Upacara adat kiye dianakna nang Desa Karang Bolong, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen]], pas Mangsa Kesanga nang Penanggalan Saka utawa kalender Jawa. Kuwe iku wektu sing paling cocok nggo panen sarang burung walet.
Miturut kepercayaan, sing nduweni sarang burung walet nang desa Karang Bolong kuwe iku Nyi Roro Kidul, penguasa laut kidul. Mulane ben ora kenang musibah, pemanen sarang walet kudhu nglakoni rangkaian ritual adat sing intine kanggo upacara slametan. Upacara adat kiye dipimpin Pak Mandor.
Sesajen nggo Ratu Kidul disiapna antarane: kain lurik hijau gadung, udang wulung, selendang, kasur, karo bantal putih ditambah penganan sesaji sing dipercaya disenengi Nyi Roro Kidul.
Nang bibir Gua Contoh nang Pantai Karang Bolong, disiapna juga pagelaran wayang kulit, kabeh Perangkat Gamelan disiapna juga Penayagan.
Bar kabeh persiapan kuwe rampung Dalang molai maca Mantra sebagai pambuka pagelaran. Dheweke njaluk ijin maring Sang Bahureksa, penguasa laut kidul termasuk pengikute antarane Joko Suryo, Suryawati, Den Bagus Cemeti, Kiai Bekel, karo Kiai Surti, kanggo keslametan acara panen sarang burung walet ngesuke

Upacara adat kiye kuwe amanah leluhur. Gemiyen, jere wong tua, Kiai Surti iku utusan Kerajaan Mataram Kartasura, dheweke ditugasi nggolet tamba/obat kanggo permaisuri sing agi lara, ngantek akhire Kiai Surti tiba nang Pante Karang Bolong kiye.
Kiai Surti mertapa ngantek akhire olih wangsit sekang Dewi Suryawati, anak buahe Nyi Roro Kidul. Sang Dewi aweh pentunjuk nek obat sing digolet kuwe yaiku susuh manuk walet sing ana nang jero Goa Karang Bolong. Singkat crita, permaisuri akhire mari.
Bar peristiwa kuwe Kiai Surti akhirnya nikah karo Dewi Suryawati secara batin.
Nang pagelaran wayang kulit, ana aturane yaiku tokoh nang wayang ora olih gugur nang medan perang, sebab nek nang pergelaran kuwe ana sing mati, diyakini bakal ana pemetik sarang walet sing kenang musibah.
Puncak upacara ditutup karo acara kenduren sing dibarengi karo Tayuban utawa pagelaran tari Tayub.
Ngesuke, acara metik sarang burung walet dipercaya bakal aman sebab wis olih restu sekang Nyi Roro Kidul, kaya kuwe....

Papan Pangadege Kabupaten Kebumen

Dina Dadi: 1 Januari 1936
Ibukota: Kebumen
Bupati: Dra. Rustriningsih, MSI
Luas: 1.282,740 km²
Kecamatan: 26 Kecamatan, 460 Desa
Penduduk:
Kepadatan:
+/- 1.193.850
+/- 930,70 / km²
Suku: Suku Jawa lyy.
Agama: Islam, Protestan, Katolik, Hindu karo Budha
Basa: Basa Banyumasan, Basa Jawa karo Basa Indonesia
Kode Tilpun: (0287)
Situs web resmi: http://www.Kebumen.go.id

Kabupaten Kebumen kuwe salah siji kabupaten nang Jawa Tengah sing lokasine nang wilayah Pantai Kidul, kota Kebumen kuwe ibukota kabupatene, kota-kota liyane : Gombong, Kutowinangun, Karanganyar lly. Luas wilayah Kabupaten kiye ± 128.111,50 Ha utawa 1.282,740 Km 2


Motto: Bhumitirta Praja Mukti: (Tanah lan air kanggo kesejahteraan Bangsa lan Negara)
Sesanti: Beriman: (Bersih, Indah, Aman lan Nyaman)
Letak Daerah : 109° 33' - 109° 50' Bujur wetan karo 7° 27' - 7° 50' Lintang kidul.
Bates Wilayah : Sisi kulon Kabupaten Cilacap karo Kabupaten Banyumas, sisi lor Kabupaten Banjarnegara, sisi wetan Kabupaten Purworejo karo Wonosobo, sisi kidul samudra Indonesia.
Basa sing dituturna penduduk kabupaten Kebumen yakuwe Basa Banyumasan.

Pemerentahan

Kabupaten Kebumen dibagi dadi 26 kecamatan:

Kesenian dan Kebudayaan Kebumen

Kesenian dan kebudayaan adalah hal yang menarik bagi para wisatawan. Kesenian dan kebudayaan yang unik membuat para wisatawan ingin berkunjung ke tempat pemilik kesenian dan kebudayaan tersebut. Kebumen memiliki seni dan budaya yang perlu dipandang karena kekhasannya yang dimiliki, misalnya tari Lawet. Tarian ini adalah tarian khas Kebumen yang menggambarkan perjalanan burung lawet sepanjang harinya. Kota Kebumen adalah kota lawet dengan lambang burung lawet yang dihuni oleh beribu-ribu burung lawet. Burung lawet sangat bermanfaat bagi kesehatan. Air liur burung ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Oleh karena itu harga air liur burung ini cukup memeras kantong. Banyak para wirausahawan yang sukses memanfaatkan manfaat air liur burung ini.
Seni dan budaya Kebumen yang khas lainnya adalah sate Ambal, lanting, anyaman pandan dan batik tulis. Sate Ambal adalah sate ayam yang berasal dari Ambal Kecamatan Ambal. Bukan sate ayam pada umumnya, sate ini memiliki cita rasa yang khas pada bumbunya yang dibuat dari tempe dengan rasa manis. Jenis makanan khas Kebumen ini sangat diminati dan harganya pun cukup bersaing.
Lanting adalah makanan khas Kebumen yang dibuat dari ketela pohon. Bentuknya yang seperti angka 8 ini sangat gurih. Biasanya makanan ini disanding sebagai cemilan penyerta kopi atau teh. Tadinya lanting dibuat hanya dalam satu rasa saja. Tapi sekarang lanting sudah dibuat dalam berbagai rasa; ada rasa balado, rasa asin, rasa pedas, rasa coklat, rasa strawbery, dan lain-lain. Kenikmatan rasa makanan ini sudah tersebar ke berbagai kota di Indonesia dan lanting adalah makanan yang membuat orang kecanduan dengan cita rasanya yang nikmat dan khas.

Kodepos Di Bekasi



Buat yang lagi cari kerja dengan cara ngeposin cari kode posnya di sini :

1. Aren Jaya - Bekasi Timur - Bekasi - Jawa Barat - 17111
2. Duren Jaya - Bekasi Timur - Bekasi - Jawa Barat - 17111
3. Bekasi Jaya - Bekasi Timur - Bekasi - Jawa Barat - 17112
4. Margahayu - Bekasi Timur - Bekasi - Jawa Barat - 17113
5. Sepanjang Jaya - Rawalumbu - Bekasi - Jawa Barat - 17114
6. Pengasinan - Rawalumbu - Bekasi - Jawa Barat - 17115
7. Bojong Rawalumbu - Rawalumbu - Bekasi - Jawa Barat - 17116
8. Bojong Menteng - Rawalumbu - Bekasi - Jawa Barat - 17117
9. Teluk Pucung - Bekasi Utara - Bekasi - Jawa Barat - 17121
10. Perwira - Bekasi Utara - Bekasi - Jawa Barat - 17122
11. Harapan Baru - Bekasi Utara - Bekasi - Jawa Barat - 17123
12. Harapan Jaya - Bekasi Utara - Bekasi - Jawa Barat - 17124
13. Kaliabang Tengah - Bekasi Utara - Bekasi - Jawa Barat - 17125
14. Pejuang - Medan Satria - Bekasi - Jawa Barat - 17131
15. Medan Satria - Medan Satria - Bekasi - Jawa Barat - 17132
16. Kali Baru - Medan Satria - Bekasi - Jawa Barat - 17133
17. Kota Baru - Bekasi Barat - Bekasi - Jawa Barat - 17133
18. Bintara - Bekasi Barat - Bekasi - Jawa Barat - 17134
19. Kranji - Bekasi Barat - Bekasi - Jawa Barat - 17135
20. Bintara Jaya - Bekasi Barat - Bekasi - Jawa Barat - 17136
21. Marga Jaya - Bekasi Selatan - Bekasi - Jawa Barat - 17141
22. Marga Mulya - Bekasi Utara - Bekasi - Jawa Barat - 17142
23. Harapan Mulya - Medan Satria - Bekasi - Jawa Barat - 17143
24. Kayuringin Jaya - Bekasi Selatan - Bekasi - Jawa Barat - 17144
25. Jakasampurna - Bekasi Barat - Bekasi - Jawa Barat - 17145
26. Jaka Mulya - Bekasi Selatan - Bekasi - Jawa Barat - 17146
27. Jaka Setia - Bekasi Selatan - Bekasi - Jawa Barat - 17147
28. Pekayon Jaya - Bekasi Selatan - Bekasi - Jawa Barat - 17148
29. Cimuning - Bantargebang - Bekasi - Jawa Barat - 17155
30. Padurenan - Bantargebang - Bekasi - Jawa Barat - 17156
31. Mustika Sari - Bantargebang - Bekasi - Jawa Barat - 17157
32. Mustika Jaya - Bantargebang - Bekasi - Jawa Barat - 17158
33. Segara Makmur - Taruma Jaya - Bekasi - Jawa Barat - 17211
34. Pantai Makmur - Taruma Jaya - Bekasi - Jawa Barat - 17212
35. Setia Mulya - Taruma Jaya - Bekasi - Jawa Barat - 17213
36. Pusaka Rakyat - Taruma Jaya - Bekasi - Jawa Barat - 17214
37. Setia Asih - Taruma Jaya - Bekasi - Jawa Barat - 17215
38. Pahlawan Setia - Taruma Jaya - Bekasi - Jawa Barat - 17216
39. Samudra Jaya - Taruma Jaya - Bekasi - Jawa Barat - 17217
40. Segara Jaya - Taruma Jaya - Bekasi - Jawa Barat - 17218
41. Jatiwaringin - Pondokgede - Bekasi - Jawa Barat - 17411
42. Jatibening - Pondokgede - Bekasi - Jawa Barat - 17412
43. Jatimekar - Jatiasih - Bekasi - Jawa Barat - 17422